Temuan Paket Sabu di Gudang Kargo Bandara SIM, Polisi Periksa 3 Saksi
Subusallam – Temuan Paket Sabu Petugas keamanan bandara bersama aparat penegak hukum menggagalkan usaha penyelundupan narkotika jenis sabu di gudang kargo Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM). Dalam kejadian itu, sebuah paket mencurigakan terdeteksi melalui alat X‑Ray dan kemudian diusut lebih lanjut. Polisi kini tengah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus ini.
Kronologi Penemuan
Pada saat pemeriksaan rutin barang di gudang kargo, petugas mendapati satu paket yang tampak mencurigakan saat melewati mesin X‑Ray. Karena kejanggalan itu, petugas membuka isi paket tersebut di depan kurir ekspedisi guna mengonfirmasi isi yang sebenarnya.
Setelah dibuka, ditemukan bahwa barang yang di dalamnya bukanlah barang biasa, melainkan paket sabu yang disembunyikan di dalam bungkus menyerupai makanan lokal atau produk biasa. Identitas pengirim dan penerima masih diselidiki.
Menurut informasi dari Pangkalan Udara (Lanud) SIM, paket tersebut disamarkan dalam dus berisi dodol, meuseukat, dan kopi. Sabu seberat sekitar 1.070 gram disembunyikan di antara isi paket makanan tersebut.
Kemudian, paket ini rencananya akan dikirim dari Aceh menuju Jakarta via penerbangan komersial. Namun upaya pengiriman tersebut berhasil digagalkan sebelum lepas landas. 
Baca Juga: Soal Mutasi ke Pelat BL Pemko Banda Aceh Ikut Arahan Gubernur
Temuan Paket Sabu Pemeriksaan Saksi & Proses Hukum
Setelah penemuan, paket dan barang bukti diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. TNI AU, Avsec, dan petugas keamanan bandara ikut serta dalam penanganan awal sebelum menyerahkan bukti ke polisi.
Polisi dilaporkan memeriksa tiga saksi guna menggali lebih dalam jaringan penyelundup dan menentukan siapa pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman paket sabu tersebut. Sampai saat ini, belum ada informasi resmi publik mengenai identitas para saksi maupun apakah dari pihak ekspedisi, kurir, atau pihak lain.
Langkah pemeriksaan saksi menjadi bagian penting untuk membuka mata rantai peredaran narkoba melalui jalur udara, khususnya lewat jasa ekspedisi yang memanfaatkan gudang kargo bandara.
Temuan Paket Sabu Tantangan dan Imbauan
Kasus ini menambah catatan panjang penggagalan penyelundupan narkoba melalui bandara. Sejak awal 2025 hingga sekarang, beberapa kasus mirip telah berhasil dicegah lewat kerja sama antara TNI AU, Avsec, dan pihak kepolisian di Bandara SIM.
Komandan Lanud SIM mengingatkan agar pengiriman barang melalui ekspedisi dan gudang kargo semakin diperketat. Jika prosedur pemeriksaan dilanggar atau dilonggarkan, celah bagi pelaku kriminal untuk menyelundupkan narkoba akan semakin terbuka.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini bukan hanya sekadar penindakan, melainkan juga upaya preventif menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman narkoba.
