Shoppe Mall
Shoppe Mall
Shoppe Mall Shoppe Mall Shoppe Mall

Laga Perdana, PSMS Medan Terkapar di Hadapan Pendukung Sendiri

Shoppe Mall

Laga Perdana, PSMS Medan Terkapar di Hadapan Pendukung Sendiri

Subusallam Laga Perdana Harapan besar dipasang sebelum kick-off. Stadion Utama Sumatera Utara penuh sesak, sorak-sorai pendukung PSMS Medan menggema di tiap sudut tribun. Tapi di menit-menit terakhir, mimpi kemenangan kandang yang tampak begitu dekat, pupus sudah. PSMS kalah 0-1 dari Persekat Tegal lewat gol terakhir di injury time — sebuah pil pahit yang harus mereka telan di kandang sendiri.


Kronologi Singkat

Pertandingan dimulai dengan dominasi PSMS. Serangan demi serangan dibangun; peluang diciptakan, namun penyelesaian kurang tenang.

Shoppe Mall

Persekat lebih memilih bermain sabar, bersiap melakukan serangan balik cepat ketika PSMS kelengahan di lini belakang.

Di menit 90+5, justru Persekat memanfaatkan sebuah counter attack dan Eduard Rocky Mandosir menjadi pahlawan bagi tim tamu, menjebol gawang PSMS.

Memalukan! PSMS Medan Takluk di Laga Pembuka Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026, Persekat Curi Kemenangan


Baca Juga: 6 Stasiun MRT Siap Dibangun di Kabupaten Tangerang, Disebut Solusi Macet Jakarta–Merak

Reaksi dan Evaluasi

Pelatih PSMS, Kas Hartadi, tampak kecewa setelah pertandingan. Ia menilai timnya sudah menguasai jalannya laga dan menciptakan banyak peluang, tetapi kurang klinis di depan gawang.

Fokus pertahanan saat momentum krusial: saat PSMS terus menyerang hingga akhir, pertahanan jadi longgar, membuka ruang bagi Persekat.

Kesiapan mental di fase akhir pertandingan. Menit-menit injury time seringkali jadi medan perang psikologis.


Dampak Bagi PSMS dan Suporter

Kekalahan ini bukan hanya kehilangan poin, tapi juga pukulan moral besar:

Beban suporter: pendukung yang datang penuh semangat tentu kecewa, apalagi hasil ini terjadi di hadapan mereka sendiri.

Tekanan untuk perbaikan: manajemen dan pelatih sekarang punya PR besar untuk memperbaiki lini penyerangan agar lebih tajam dan administratif lini pertahanan agar lebih tertata.

Momentum: laga pembuka adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen musim ini. Dengan hasil seperti ini, PSMS harus bangkit cepat agar tidak terjebak dalam kekecewaan berkepanjangan.


Laga Perdana Pelajaran & Harapan ke Depan

Menghargai fase akhir pertandingan
PSMS harus belajar menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan, khususnya di menit-menit penutup.

Latihan penyelesaian akhir (finishing)
Banyak peluang tak termaksimalkan. Latihan yang fokus pada konversi peluang menjadi gol jadi sangat penting.

Pengelolaan pemain dan kondisi fisik
Pemaksaan kadang bisa jadi risiko.

Mentalitas
Bermain di kandang sendiri membawa tekanan tersendiri. Kini PSMS harus menunjukkan ketangguhan mental untuk menghadapi momen-momen sulit dalam pertandingan.


Penutup

PSMS Medan terkapar di kandang sendiri bukan karena kurangnya usaha, melainkan kombinasi dari ketidakmampuan memanfaatkan peluang, kelengahan pertahanan di menit-menit akhir, dan keberhasilan Persekat Tegal melakukan serangan balik di momen tepat. Kekalahan ini memang pahit, namun bisa jadi cambuk untuk bangkit lebih kuat.

Musim masih panjang. Pendukung setia PSMS pasti berharap klub kesayangan bisa belajar dari kekalahan ini dan kembali memberikan prestasi — hasil yang layak dan permainan yang membanggakan.


Kalau kamu mau, saya bisa buat versi artikel opini (menyalahkan taktik, manajemen, atau

Shoppe Mall

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *